đź”® Vokalis Jazz Pada Era 1930 An Antara Lain

Penambahankompleksitas dari melody yang dimainkan juga merupakan tren baru yang terdapat dalam jazz era bebop. Tokoh-tokoh utamanya antara lain Benny Goodman, Bud Freeman, Edie Condon, dan Gene Krupa. Swing; Tahun 1930-an menjadi awalnya swing. Aliran ini lahir pada masa The Great Depression sekitar tahun 1920-an dan 1930-an di kota Tapi timbulnya aliran Swing (musik yang bergoyang-goyang sehingga cocok untuk berdansa) pada dekade 1930-an telah membawa perubahan penting terhadap cara orang memandang musik ini, yang akhirnya berpengaruh pada pengkategorian posisi jazz di antara berbagai musik lain. Era Swing ditandai dengan munculnya band-band jazz dengan jumlah pemain manakalapada era 1930 an sebanyak 10 juta nyawa terkorban dan lebih 26 juta. Manakala pada era 1930 an sebanyak 10 juta nyawa. School IPG Kampus Bahasa Melayu; Course Title HEP 111; Uploaded By hydrogen2016. Pages 41 This preview shows page 34 - 36 out of 41 pages. akanmengalami nasib kurang lebih sama. Timbulnya aliran swing pada dekade 1930-an membawa perubahan penting dalam cara orang memandang musik ini, yang akhirnya berpengaruh pada pengkategorian posisi jazz di antara berbagai musik lain. Era swing ditandai dengan munculnya jazz band dengan jumlah pemain yang besar (big band), yang dapat dilihat Pada1908 tercatat sebuah misi kebudayaan dari Indonesia ke thailand, antara lain ditandai penyerahan angklung, lalu permainan musik bambu ini pun sempat menyebar di sana.Bahkan sejak 1966, udjo ngalagena tokoh angklung yang mengembangkan teknik permainan berdasarkan laras-laras pelog, salendro, dan madenda mulai mengajarkan bagaimana bermain Jazzkabarnya, dari beberapa literature, disebutkan lahir seputar tahun 1868, di Amerika Serikat. Berakar pada musik blues. Dan sampai beberapa dekade, jazz dianggap sebagai seperti "musik asli" bangsa Amerika (Serikat). Mulai lebih populer saat memasuki dekade 1900-an, apalagi kemudian bergeser dengan bentuk ragtime. Surabaya(ANTARA News) - Grup musik jazz Krakatau . Surabaya (ANTARA News) - Grup musik jazz Krakatau . Top News; Terkini; Rilis Pers; Antaranews.com. Tentang Kami. Rabu, 29 September 2021. Home; Papua Barat fokuskan program pencegahan filariasis di sembilan daerah. Rabu, 29 September 2021 13:18. KPK usut suap di Dinas PUPR dan pengesahan Berikutini beberapa penyanyi jazz perempuan Indonesia yang terbaik, antara lain: 1.Ermy Kulit. Para wanita Indonesia mempunyai banyak prestasi dalam bidang musik. Salah satunya adalah Ermy Kulit. Wanita yang dijuluki sebagai Salena Jones dari Indonesia ini sukses membawa lagu-lagu jazz pada era tahun 1980an. Padaawal tahun 1930 sebagian besar kelompok band yang beraliran jazz mulai mengadopsi style swing. masing-masing mencoba mengembangkan jazz juga mengembalikan jazz pada masa primitif atau kembali ke akar agama musik jazz. Pada era 1960-an munculah jazz fusion yaitu aliran musik gabungan jazz dengan berbagai jenis aliran musik mulai dari . International Jazz Day Foto jazzdayPlay Stop Rewatch, Jakarta - International Jazz Day ditetapkan pada tanggal 30 April oleh Unesco sebagai salah satu warisan budaya dunia. Menurut situs tidak ada yang tahu persis di mana musik Jazz ini lahir. Ada yang mengatakan bahwa musik Jazz berasal dari drumming dan Voodoo ritual yang diadakan di New Orleans. Ada lagi yang mengatakan bahwa music Jazz lahir di tahun 1895 oleh Buddy Bolden, musisi dari New Orleans, serta ada yang mengatakan bahwa musik Jazz lahir di tahun 1917, saat Nick LaRocca and Original Dixieland Jazz Band merekam lagu rekaman Jazz Pertama, “Livery Stable Blues”.Meskipun banyak sekali versi tentang kelahiran Jazz, tetapi saat ini Jazz menjadi salah satu genre yang ada di dunia, selain Rock, Blues, Pop, dan lain-lain. Tetapi ada beberapa kritikus dan musisi Jazz yang beranggapan bahwa Jazz ini adalah sebuah Bahasa, bukan genre. Jazz sendiri terbagi lagi menjadi beberapa sub genre, seperti Swing, Bebop, Cool Jazz, Hard Bop, Fusion, dan perkembangannya, tokoh-tokoh yang berkecimpung di dunia Jazz, baik Indonesia maupun dunia menjadi sesuatu hal yang esensial dalam perkembangan music Jazz sendiri. Berikut ini 6 tokoh Jazz dunia dan Indonesia yang berpengaruh sampai saat iniLouis ArmstrongLouis Armstrong Foto WIkimediaLouis Armstrong merupakan pemain Trumpet yang lahir di New Orleans pada tanggal 4 Agustus 1901. Louis Armstrong merupakan salah satu musisi Jazz yang paling berpengaruh sampai saat ini, dengan irama Swing yang kental. Lagu-lagu beliau seperti What a Wonderfull World, When You Smiling, dan Mack the Knife merupakan lagu-lagu hits beliau sampai sekarang. Lagu Hello Dolly di tahun 1964 bahkan sampai berada di top pop charts menggeser The Beatles. Louis Armstrong wafat pada tanggal 6 Juli 1971 di New York DavisMiles Davis Foto WikimediaMiles Davis merupakan salah satu musisi Jazz yang paling sukses hingga saat ini, dimana banyak sekali mendapatkan penghargaan di setiap lagu yang beliau ciptakan. Miles Davis merupakan pemain Trumpet yang lahir pada tanggal 26 Mei 1926 ini telah banyak sekali berkolaborasi dengan tokoh-tokoh jazz dunia seperti Herbie Hancock, John Coltrane, Charlie Parker, dan lain-lain. Album Miles Davis yang berjudul Kind of Blue merupakan salah satu album Jazz paling fenomenal hingga saat ini, dimana terdapat lagu yang berjudul Blue in Green’ yang fenomenal juga. Album Miles Davis yang berjudul Bitches Brew juga merupakan salah satu best-sellers album, meskipun album ini menuai kontroversi. Cangkupan luas music dari Miles Davis dari Jazz, Rock, R&B dan Fusion membuat Miles Davis sangat disegani oleh musisi-musisi saat ini. Beliau wafat pada tanggal 28 September HancockHerbie Hancock Foto WikimediaHerbie Hancock yang lahir pada tanggal 12 April 1940 merupakan musisi Jazz dengan instrumen piano yang menjadi salah satu ikon di musik modern. Beliau juga merupakan ketua dari International Jazz Day bersama dengan Audrey Azoulay Director General dari UNESCO. Herbie Hancock telah memenangi 14 Grammy Awards, termasuk Album of the Year for River The Joni Letter. Beliau telah berkolaborasi dengan berbagai musisi dari berbagai genre seperti Miles Davis di Jazz, Norah Jones di Pop dan Country, Corinne Bailey Rae di R&B, sampai Dereck Trucks di Blues. Lagu-lagu hits beliau seperti Watermelon Man, Cantaloupe Island, Butterfly, Dolphin Dance merupakan lagu-lagu yang paling sering dibawakan oleh musisi-musisi Jazz sampai saat ini. Lagu Butterfly milik beliau juga dibawakan ulang oleh musisi Jazz asal Amerika, Gretchen Parlato. Beliau juga berkolaborasi dengan Joey Alexander, pianis muda asal Indonesia saat menghadiri acara International Jazz Day di tahun ChenBubi Chen dengan Indra Lesmana Foto ANTARABubi Chen merupakan musisi Jazz Indonesia dengan instrument piano. Beliau lahir di Surabaya pada tanggal 9 Februari 1938, dimana beliau pernah dinobatkan oleh Downbeat majalah Jazz terkemuka di Amerika di 10 pianis jazz berpengaruh dunia saat itu bersama Bill Evans, Art Tatum, Chick Corea, Oscar Peterson, dan Herbie Hancock. Karier musik beliau dimulai saat membentuk Chen Trio pada tahun 1950-an bersama saudara nya Jopie Chen dan Nico Chen. Kemudian, di tahun yang sama, beliau juga bergabung dengan Jack Lesmana Quartet. Pada tahun 1967, Bubi Chen bersama Jack Lesmana, Maryono, Benny Mustafa, Kiboud Maulana, dan Jopie Chen yang tergabung di Indonesia All Stars berkesempatan untuk pentas di Berlin Jazz Festival di Jerman. Indonesian All Stars bersama dengan Tony Scott juga membuat rekaman yang berjudul Djanger, salah satu album jazz terbaik Indonesia yang kini langka. Atas dedikasinya di Jazz, beliau mendapatkan beberapa penghargaan berupa Satya Lencana pengabdian seni dari Presiden Megawati Soekarnoputri pada tahun 2004, Jazz Living Legend di Java Jazz Festival tahun 2005, serta Life Achievement Award dari Gubernur Jawa Timur di tahun 2010. Beliau wafat pada tanggal 16 Februari 2012 di SurabayaJack LesmanaJack Lesmana merupakan musisi Jazz multi instrumentalis, serta ayah dari musisi Indra Lesmana dan seniman Mira Lesmana dan juga sering disebut sebagai bapak Jazz Indonesia’. Beliau lahir di Jember pada tanggal 18 Oktober 1930. Perkenalan beliau dengan Jazz terjadi pada saat usia 12 tahun, dimana beliau membuat grup musik Jazz bernama Dixieland. Dalam rentang tahun 1950an-1960an, banyak sekali project musik yang beliau kerjakan, seperti Jack Lesmana Quintet serta Indonesian All Stars bersama Maryono flute, Bubi Chen piano, Benny Mustafa drum, dan Jopie Chen bass. Bersama Indonesian All Stars dan Tony Scott, Jack Lesmana merekam album berjudul Djanger, yang notabene merupakan salah satu album Jazz terbaik Indonesia, yang sekarang langka. Di samping merekam beberapa musik dan tergabung dalam berbagai project, beliau juga menjadi guru untuk musisi-musisi Jazz seperti Indra Lesmana, Dewa Budjana, alm. Riza Arshad SimakDialog, dan lain-lain. Jack Lesmana juga membuat album bersama anaknya, Indra Lesmana yang berjudul pada tahun 1978. Jack Lesmana menghembuskan nafas terakhir pada tanggal 17 Juli 1988 di LikumahuwaBenny Likumahuwa merupakan musisi Jazz senior Indonesia, yang juga merupakan bapak dari Barry Likumahuwa, salah satu musisi Jazz Indonesia saat ini. Beliau lahir di Kediri pada tanggal 18 Juni 1946. Banyak sekali project music yang beliau terlibat seperti The Jazz Riders, Jazz Lesmana Combo, Trio ABC Abadi Soesman, Benny Likumahuwa, dan Chandra Darusman. Kemudian, pada tahun 1968, beliau bergabung dengan grup band The Rollies. Beliau juga mengeluarkan album yang berjudul Benny Likumahuwa Jazz Connection pada tahun 2014 yang berisikan 6 lagu, bersama Indra Aziz vocal, Barry Likumahuwa bass, Dimas Pradipta Drum, Doni Joesran Piano, Keyboards, dan Jordy Waelauruw Trumpet. Beliau banyak sekali menginspirasi para musisi muda untuk terus berkarya dan berani untuk mengeluarkan karyanya. Beliau wafat pada tanggal 9 Juni 2020 di samping 6 nama tokoh jazz tersebut, masih banyak sekali tokoh-tokoh jazz yang berpengaruh sampai saat ini, baik di dunia maupun di Indonesia. Nama-nama seperti John Coltrane, Charlie Parker, Oscar Peterson, Wes Montgomery, Pat Metheny, John Scofield, Jaco Pastorius, merupakan musisi-musisi Jazz dunia yang berpengaruh sampai saat ini. Di Indonesia nama-nama seperti Oele Pattiselano, Jeffrey Tahalele, Indra Lesmana, alm. Riza Arshad, Chandra Darusman, Barry Likumahuwa, merupakan musisi-musisi Jazz Indonesia yang berpengaruh sampai saat ini. Happy International Jazz Day! Informasi Awal – Jazz merupakan satu di antara genre atau jenis musik. Saat ini, jazz memiliki penikmat yang cukup besar di banyak negara di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Musik jazz pertama kali dikembangkan oleh orang-orang Afrika-Amerika yang berakar di New Orleans, Amerika Serikat sekitar abad ke-19. Jazz merupakan pembaruan dari berbagai genre musik yang ada seprti blues, ragtime, brass-band, musik tradisional Eropa, serta irama-irama asli Afrika. Musik jazz kerap dikaitkan dengan perkembangan musik blues. Namun ada perbedaan yang mendasari keduanya, dimana musik jazz pada dasarnya adalah musik instrumental yang bersifat spontan. Hal tersebut tampak pada permainan improvisasi yang dilakukan para pemain musik jazz. Karekateristik musik jazz tampak pada pendekatan individual cara bermain para musisinya. Musik jazz juga sering dianggap sebagai perkembangan lebih lanjut dari permainan piano yaitu dengan munculnya teknik sinkopasi. Sinkopasi adalah suatu teknik permainan yang menunda jatuhnya ketukan nada dari suatu melodi atau lagu. Teknik sinkopasi kemudian diiringi ketukan irama yang tetap sehingga membentuk kesan bertentangan yang dinamis. Pada awal kemunculannya, musik jazz merupakan musik dansa perkotaan. Ketika mulai digunakan dalam genre musik jazz, penggunaan gitar pada mulanya berfungsi sebagai pemberi akor dan ritme, dalam artian hanya sebagai pengiring belaka. Baru pada tahun 1930-an gitaris seperti Eddi Lang dan Lonnie Johnson mulai memainkan melodi pada alunan musik jazz. Berdasarkan Joachim-Ernst Berendt, istilah pengertian musik jazz merupakan suatu bentuk seni musik yang berasal dari Amerika Serikat melalui pertemuan orang ras kulit hitam dengan musik khas Eropa. Sementara menurut Travis Jackson, jazz diartikan lebih luas yaitu musik yang mencakup kualitas seperti swing, improvisasi, interaksi kelompok, mengembangkan suara individu dan menjadi terbuka untuk menghasilkan musik yang berbeda. Alat musik utama yang biasa digunakan dalam musik-musik jazz adalah piano, bass, drum, gitar, saksofon, trombone, serta terompet. 1 Ilustrasi Jazz. Pixabay Pixabay Sejarah Sebelumnya, kata jazz tidak pernah ada dalam kosakata kamus manapun. Diperkirakan kata jazz berasal dari bahasa silang antara Ingrris – Amerika, yaitu jasm yang pada dasarnya sama dengan jism. Kata jism memiliki arti roh, energi, dan keberanian. Namun jism juga memiliki arti sperma, sehingga pada masa itu kata tersebut sering dianggap tabu untuk dikatakan. Perjalanan musik jazz dimulai dari New Orleans, kemudian mulai berkembang ke daerah Sungai Mississippi, Memphis, St. Louis, dan akhirnya berkembang lagi ke Chicago. Perkembangan musik jazz banyak dipengaruhi oleh musik yang tengah berkembang di New Orleans kala itu, tribal drum Afrika, serta struktur musik Eropa. Latar belakang musik jazz juga juga tidak lepas dari pengaruh berbagai musik yang telah ada seperti musik spiritual, cakewalks, ragtime, serta blues. Pada 1891, seorang pemilik kedai potong rambut di New Orleans yang bernama Buddy Bolden meniup cornetnya, saat itu kemudian musik jazz memulai gebrakannya di dunia permusikan. Seiring berjalannya waktu, musik jazz terus berkembang dan mulai dipelajari di berbagai universitas, hingga akhirnya jazz menjadi aliran musik yang serius dan diperhitungkan di dunia. Musik jazz juga mengalami perjalanan yang panjang sejak pertama dimainkan hingga menjadi seperti sekarang ini. Sekitar tahun 1915 sampai 1917, orang-orang Afrika di New Orleans memainkan musik jazz dengan corak yang khas, sehingga musik yang mereka bawakan kemudian dikenal dengan Jazz New Orleans. Mereka memainkam musik jazz di bar, rumah judi, bahkan tempat-tempat pelacuran yang saat itu tumbuh subur di New Orleans. Pada 1920-an, dikenal jazz-age, yakni masa ketika musik jazz semakin banyak dikenal dan semakin populer di kalangan masyarakat. Tidak hanya di Amerika, saat itu musik jazz sudah mulai dikenal hingga ke Eropa dan daerah-daerah lainnya. Pada 1930-an, musik jazz turun menemani perkembangan musik jazz, hingga puncaknya pada era 1950-an, musik jazz modern semakin dikenal oleh masyarakat. Dunia musik terus berkembang, begitu juga jazz. Berbagai improvisasi terus dilakukan untuk mempertahankan eksistensi musik jazz sekaligus untuk mengembangkan aliran musik ini supaya semakin bisa diterima oleh masyarakat luas. Langkah besar perkembangan musik jazz yaitu ketika lahirnya jazz fussion yang menggabungkan aliran jazz dengan elemen berbagai genre terutama funk, rock, R&B, ska, electronic, serta world music. 2 Di Indonesi juga semakin banyak musisi-musisi jazz yang lahir. Beberapa musisi jazz tanah air seperti Tompi, Indra Lesmana, Andien, dan musisi-musisi lain membuat jazz semakin bisa di terima di berbagai kalangan masyarakat. 3 Jenis-jenis Musik Jazz Dalam perkembangannya, di dalam musik jazz juga lahir cabang-cabang aliran lain. Ada beberapa jenis aliran musik yang masih termasuk ke dalam jenis musik jazz, diantaranya Ragtime Pada 1892, pianis Tommy Turpin menulis Harlem Rag yang merupakan komposisi aliran ragtime pertama yang diketahui. Salah satu aliran musik jazz ini menjadi unik karena tidak menyertakan improvisasi dan aura blues. Ragtime menjadi salah satu aliran yang mempengaruhi unsur musik jazz ke depannya. Puncak musik ragtime yaitu antara 1897 sampai 1918. Hingga kini, musisi ragtime yang cukup dikenal publik adalah Scott Joplin. Dixieland Dixieland dikenal juga dengan istilah Jazz New Orleans karena gaya musik jazz ini dikenal melalui band yang bernama New Orleans pada 1910. Musik ini pun dikembangkan di New Orleans sampai akhirnya merambah ke Chicago dan selanjutnya ke New York. Di samping itu, Dixieland juga sering disebut sebagai early jazz jazz awal. Kebangkitan dixieland terjadi pada akhir 1940-1950. Dixieland memiliki karakter memakai improvisasi kolektif dan permainannya yang emosional. Alat musik yang digunakan biasanya gitar, gitar bass, saksofon, trombone, piano, klarinet, trompet, drum, double bass, dan vokal. Aransemen tertulis dalam aliran ini masih tidak dibutuhkan. Pasalnya, pemainnya hanya sedikit, yaitu 6-10 orang. Pionir aliran dixieland antara lain Eddie Condon, Bud Freeman, dan Jimmy McPartland. Swing Swing berkembang pada awal 1920-an. Namun swing kemudian menjadi aliran tersendiri pada 1935. Jika sebelumnya jazz berformat melodi romantis dengan alat musik gesek, maka swing menghilangkan penggunaan alat musik gesek itu. Swing lebih memakai aransemen yang sederhana dan mengutamakan alat musik tiup dan improvisasi melodi. Pada akhir 1930-an sampai awal 1940-an, Swing sempat menjadi musik populer. Namun popularitasnya mulai meredup selama Perang Dunia II. Beberapa musisi yang mempopulerkan swing diantaranya Duke Ellington, Frank Sinatra, Benny Goodman, dan Ella Fitzgerald. Big Band Big band adalah aliran jazz yang populer pada era swing dari 1935 hingga akhir 1940-an. Big band biasanya terdiri atas 12 hingga 19 pemain music yang menggunakan alat-alat musik saksofon, trompet, dan trombon. Musik yang dimainkan oleh big band selalu dipersiapkan jauh-jauh hari, dan selalu melakukan proses pematangan yang lama. Pada periode awalnya, big band biasanya terdiri atas 10 sampai 13 alat musik, kemudian mendominasi musik pop pada pertengahan tahun 1920-an. Genre ini dipopulerkan oleh artis terkenal seperti Paul Whiteman dan Ted Lewis. Kansas City Jazz Kansas City Jazz adalah salah satu gaya musik jazz yang berkembang di Kota Kansas, USA. Kansas city jazz lahir pada masa the Great Depression sekira 1930-an. Selama, Kansas menjadi kiblat musik jazz modern di akhir tahun 1920-an hingga 19-30an. Karakteristik kansas city jazz adalah gaya yang sangat soulful dan blues. Gaya ini menandai transisi dari aliran big band ke gaya improvisasi ala musik bebob. Musisi Kansas city jazz yang terkenal antara lain Charlie Parker. Gypsy Jazz Gitaris asal Prancis, Django Reinhardt adalah orang pertama yang memperkenalkan Gypsy Jazz pada tahun 1930-an. Musik ini merupakan paduan antara Swing gaya Amerika di tahun 1930-an, musik dansa ala Perancis dan folk strain ala Eropa Timur. Gaya ini sering juga dikenal dengan nama Jazz Manouche. Karakter musik gypsy jazz ini bertempo lambat dengan irama yang mengayun. Instrumen utamanya adalah gitar berdawai nilon, kadang-kadang juga memainkan ensambel yang terdiri dari 6 orang dengan biola dan bass biola. Bebop Bebop dikenal karena karakteristiknya yang unik berupa tempo yang sangat cepat. Bagi hampir semua pemusik jazz dan juga peminat jazz di seluruh dunia, era musik bebop diakui sebagai revolusi musik jazz yang paling menarik dan indah. Aliran ini mengandalkan kebebasan improvisasi musisinya, yang bahkan bisa dilakukan secara spontan. Musik bebop dikembangkan di pertengahan 1940-an. Bebop mulai dimainkan musisi terkenal dalam dua tahun pertama di perang dunia II. Instrumen yang lazim digunakan adalah saksofon, terompet, drum, bass, dan juga piano. Format awal dari jazz bebop ini dipopulerkan oleh duet Charlie Parker dan Dizzy Gillespie. Cool Jazz Aliran ini sering dikatakan sebagai “campuran” antara gaya bebop dan swing, sebab aliran yang lahir dari gaya bebop ini menggabungkan swing dalam nada yang harmonik dan dinamis. Cool jazz terbentuk akhir 1940-an. Cool jazz dijuluki juga West Coast Jazz, yang inovasinya banyak berasal dari pantai barat USA, terutama kota Los Angeles. Musisi yang berkontribusi penting pada gaya cool jazz ini adalah pemain trompet, Miles Davis dan Gil Evans. Latin Jazz Banyaknya penduduk keturunan amerika latin di amerika, membuat jazz latin mulai berkembang di amerika pada tahun 1940-an. Aliran jazz latin ini berusaha menggabungkan antara musik jazz dengan ritme Amerika dan juga Afrika. Kadang-kadang musik jazz juga digabungkan dengan berbagai harmoni musik latin klasik dari Karibia, Eropa, dan Amerika Serikat. Salah seorang pelopor musik ini adalah Dizzy Gillespie dan juga Stan Kenton. Fusion jazz Fusion jazz identik dengan bantuan teknologi canggih. Fusion adalah cabang dari jazz yang didalamnya sudah dicampur rock, funk ataupun jenis musik lain. Fusion mengombinasikan kebiasan dan energi dari musik rock dengan kebebasan improvisasi Jazz. Penggunaan alat elektrik seperti gitar electrik, bass electrik sering menggantikan alat musik tradisional jazz seperti saksofon, trompet dan bass betot. Smooth Jazz Smooth jazz sering kali bercampur dengan gaya musik R&B. Smooth jazz berkembang sebagai bagian dari bentuk jazz fusion. Kecendrungan smooth jazz adalah memberi tekanan pada melodi dibanding improvisasi. CTI Records milik Creed Taylor bagian yang amat penting dalam perkembangan aliran ini pada pertengahan 1970. Funk Jazz Di akhir era 1960-an masuk dekade 1970-an musik Funk banyak bersimbiose dengan jazz, terutama ketika Miles Davis menyerap ritme funk dalam karya-karya jazz rock-nya. Musik Funk mengandung unsur musik tarian Afrika-Amerika. Umumnya aliran ini berkesan gembira ketika didengarkan. Akar funk dapat ditelusuri hingga jenis rhythm and blues dari daerah Louisiana pada tahun 1960-an. Aliran musik ini terkait dekat dengan musik soul serta jenis musik turunan lainnya seperti P-Funk dan Funk Rock. Acid Jazz Acid Jazz dikenal juga dengan nama jazz klub. Aliran ini menggabungkan elemen-elemen musik soul, funk, dan disco. Acid jazz dikembangkan pada tahun 1980-an dan 1990-an, awalnya pada klub malam di Inggris Selatan. DJ Gilles Peterson dan Chris Bangs umumnya dikenal sebagai yang menciptakan istilah acid jazz, pada tahun 1987. 4 Musisi Jazz Berpengaruh Louis Amstrong 1901 – 1971 Louis Amstrong merupakan sosok penting dalam perkembangan musik jazz. Louis Amstrong sangat lihai memainkan terompet, ditambah lagi suaranya yang terkesan serat dan berat. Louis Amstrong menciptakan gaya dan kepribadiannya sendiri sebagai seorang pemain terompet solo. Dia juga pernah bergabung dengan sebuah band bernama Olver yang merupakan grup band beraliran jazz dengan pengaruh cukup besar di Chicago. Charlie Parker 1920 – 1955 Charlie Parker merupakan seorang pemusik jazz berkebangsaan Amerika Serikat yang bermain sebagai pemain saksofon dan juga komponis. Parker, yang sering juga dijuluki Bird atau Yardbird, sering disejajarkan dengan Louis Amstrong dan Duke Ellington, sebagai musikus jazz yang legendaris. Kepiawaian Charlie Parker sebagai musikus sayangnya disertai dengan ketidakmampuannya melawan pengaruh obat-obatan hingga ia meninggal pada usia yang muda. Miles Davis 1926 – 1991 Miles Davis sangat diakui sebagai salah satu kunci dalam sejarah musik jazz di dalam Rock and Rolll Hall of Fame pada tahun 2006 dan telah meraih penghargaan dari RIAA melalui album bersertifikasi. Album ini juga mendapatkan pengakuan sebagai harta nasional oleh DPR Amerika Serikat. Banyak musisi-musisi terkenal dan kelompok musik dari berbagai genre yang telah dipengaruhi oleh Miles Davis, diantaranya adalah pemain saksofond Gerry Mulligan, John Coltrane, Cannonball Adderly, George Coleman dan masih banyak lagi. Dizzy Gillespie 1917 – 1993 Dizzy Gillespie merupakan seorang pemain terompet jazz. Dalam penguasaannya ketika tengah bermain terompet, Dizzy Gillespie sungguh sangat luar biasa memainkannya. Dizzy dapat menguasai permainan terompetnya secara menyeluruh sehingga dia dapat dengan mudah melakukan improvisasi dan juga dapat dengan mudah untuk menambahkan lapisan-lapisan harmoni yang kompleks dalam memainkan terompetnya tersebut. Improvisasi permainan terompetnya adalah hal baru yang sebelumnya tidak pernah ada dalam perkembangan musik jazz. 5 TribunnewsWIKI/Widi Hermawan Jangan lupa subscribe channel Youtube TribunnewsWIKI Official Ilustrasi Dengan terjadinya depresi perekonomian dunia pada sekitar permulaan decade 1930 yang membuat keadaan perekonomian Amerika Serikat semakin berat, sebagai salah satu dampaknya adalah banyak lapangan pekerjaan menghilang sehingga menyebabkan tingkat pengangguran yang tinggi. Hal ini juga dirasakan dalam sejarah perkembangan musik jazz, termasuk industri rekamannya. Banyak musisi jazz juga seolah-olah terpisah dan menghilang begitu saja. Demikian juga dengan para pendengar setianya, mereka lebih banyak tinggal dirumah masing-masing sambil mendengarkan radio atau televisi daripada pergi menonton pertunjukan musik jazz di klab atau gedung pertunjukan lainnya. Namun pada tahun 1934, seorang pimpinan band dan pemain klarinet yang bernama Benny Goodman memukau para pendengar radio dengan permainan musik jazz yang dibawakannya yang lebih “hot” daripada gaya-gaya jazz sebelumnya. Kelompok tersebut dalam bulan Juli 1935 mengadakan pertunjukan keliling di Amerika Serikat. Dari setiap penampilannya , terutama di radio dan televisi ternyata mendapat sambutan yang luar biasa dati para pecinta musik jazz. Hal ini semakin membuat optimis Goodman dalam menampilkan kelompok mereka dari ballroom ke ballroom yang lainnya dengan membawakan repertoar yang sedikit lebih manis dan diadaptasikan terhadap musik dansa. Dari mulai saat itulah, Benny Goodman bersama Quartetnya benar-benar “meledak”, sampai akhir perang dunia II. Hal ini terjadi bersamaan dengan pulihnya keadaan peerekonomian di sana walaupun sedikit demi sedikit. Dengan cepat musik jazz bergaya Swing menjadi sering dimainkan di seluruh negara tersebut, termasuk di hotel-hotel, klab malam maupun kampus dan gedung teater. Seorang kritisi dan fotografer, Bill Gottlieb menyebutkan masa tersebut sebagai “The Golden Age of Jazz”. Mungkin pendapat tersebut cukup beralasan karena berbagai hal yang menunjukan dominasi musik jazz yang sedang menjadi trend yang popular pada waktu itu. Hal ini juga tergambarkan melalui banyaknya pendengar musik jazz lama dan “pendatang baru” yang tua maupun muda tetap berkumpul, termasuk penggemar musik jazz dari kalangan orang kulit putih bertambah besar jumlahnya daripada sebelumnya. Para “pendatang baru” tersebut juga lebih terdidik dan bahkan lebih fanatik. Mereka menggemari musik jazz seperti mereka menggemari permainan liga baseball atau basket. Dan sampai pada pertengahan 1930-an mulai banyak kelompok band yang bermunculan, disamping kelompok-kelompok big-band yang sudah ada sejak tahun 1920-an. Dan pada era inilah tampaknya jazz juga telah menjadi suatu gaya hidup, hal ini ditunjukan dengan banyaknya promosi produk-produk yang ditawarkan kepada masyarakat dengan embel-embel swing. Lebih jauh mengenai gaya Swing ini aantara lain gaya ini mempunyai karakter “jazz 4 ketukan”, karena gaya-gaya jazz sebelumnya dikelompokkan pada “jazz 2 ketukan”. Dengan penjelasannya kira-kira adalah jika didalam gaya swing terdapat 4 ketukan di setiap barnya sedangkan dalam gaya jazz sebelumnya dapat didengarkan sebagian besar menggunakan 2 ketukan dalam setiap barnya. Namun hal ini juga belum menjadi harga mati, karena Louis Armstrong sendiri, serta beberapa musisi gaya Chicago , tidak jarang pula menggunakan tempo 4/4 dalam musiknya pada tahun 1920-an. Bahkan Big band dari Jimmy Lunceford secara bergantian menggunakan tempo 2/4 dan 4/4. Kata “swing” sendiri adalah sebuah terminology dasar dalam musik jazz, meskipun ada dua pemaknaan yang berbeda mengenai “swing”. Pertama adalah “swing” dikonotasikan sebagai salah satu unsure ritmik musik jazz yang berasal dari sifat struktur formal musik klasik namun dibuat lebih elastis dan fleksibel. Swing terdapat di dalam semua fase, gaya dan periode perkembangan musik jazz. Ada juga yang berpendapat bahwa jika sebuah musik yang tidak mengandung “swing” berarti musik tersebut bukan jazz. Mengenai hal yang berkaitan dengan konotasi ini yaitu “swing” sebagai salah satu unsur musik jazz, biasanya ditulis dengan huruf kecil didepannya yaitu swing. Kedua, isitilah “swing” ini digunakan untuk menyebutkan gaya musik jazz yang dominan di decade 1930-an. Gaya ini merupakan satu sukses besar dalam hal komersial diantara gaya-gaya musik jazz yang lainnya sampai muncul fusion pada era 1970-an. Seperti telah disinggung sebelumnya, Benny Goodman diberi gelar “The King of swing”, berkaitan dengan keterangan itu kita sebut “Swing” dengan huruf besar didepannya. Kurang lebih dari dua pengertian ini banyak digunakan oleh segenap kritisi dan pendidik musik jazz dalam prakteknya. Ada sebuah perbedaan dalam mengatakan bahwa lagu jazz itu berirama swing dan itu adalah jazz bergaya Swing. Didalam setiap lagu jazz di dalam gaya Swing dipastikan itu juga berirama swing. Sebaliknya belum tentu setiap irama musik jazz yang mempunyai unsure swing dikatakan bergaya Swing. Sebagai salah satu persembahan atas perkembangan musik jazz di era Swing ini adalah perkembangan kelompok big band seberti Bennie Moten Big Band, Jimmy Lucenford Orchestra, Count Basie Big Band dan Duke Ellington Orchestra. Dari masa ini juga muncul kontradiksi antara peran solois individu dalam sebuah big band untuk mendapatkan kedudukan yang penting dengan peran secara kolektif sebagai ungkapan harmonisasi yang lebih kuat. Namun musik jazz bisa jadi kolektif dan bersifat individu yang dilakukan secara bergantian, atau kemudian di dalam musik jazz dapat juga dilakukan imrovisasi secara bersamaan. Era ini juga melahirkan tokoh-tokoh besar dan penting dalam musik jazz yang kemudian akan mempengaruhi perkembangan musik jazz sesudahnya dan mempengaruhi para pemain-pemain jazz sesudah era ini. Mereka antara lain seorang pemain saxophone Coleman Hawkin, Chu Berry, Benny Carter dan Johnny Hodges, pemain drums Gene Krupa, Cozy Cole dan Sid Catlett, pemain piano Fats Waller dan Teddy Wilson, pemain trumpet Bunny Beringan dan Rex Stewart, juga para komposer dan pimpinan big band seperti Duke Ellington dan Count Basie. Tampaknya melalui era Swing inilah musik jazz mulai diperhitungkan dan banyak menyebar ke berbagai negara dan juga sebagai pijakan untuk perkembangan jazz selanjutnya, sehingga tidak berlebihan kiranya era ini disebut sebagai “The Golden Age Of Jazz”. ***

vokalis jazz pada era 1930 an antara lain